HPK taruh disini
Tak butuh waktu lama untuk Madura United memastikan nasib penyerang barunya Cristian Gonzales yang jadi kontroversi akhir – akhir ini. Jumat (20/04/2018) Manajemen Laskar Sape Kerrab resmi mengumumkan penyerang gaek tersebut sudah bukan lagi bagian dari mereka.
Manajer Madura United Haruna Soemitro memaparkan bahwa sudah tidak akan ada lagi nama Cristian Gonzales dalam daftar pemain mereka musim ini. Alasan dilepasnya pemain berusia 41 tahun tersebut, lantaran Madura sangat menghargai upaya dari manajemen PSS Sleman.
“Pertimbangan kami akhirnya realease (lepas) Gonzales, adalah karena punya relasi yang baik dengan PSS Sleman, jadi sama sekali bukan karena profesionalisme dia yang meminta kepada kami. Justru PSS yang mendatangi saya untuk melakukan klarifikasi soal Gonzales,” kata Haruna.
Menurut Haruna sebenarnya persoalan Gonzales ini adalah masalah pelanggaran kontrak yang serius. Bahkan sempat terpikir, untuk membawa masalah ini ke level PSSI. Namun karena manajemen PSS terus melakukan pendekatan yang baik, Madura akhirnya memilih menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Soal Attitude, jelas dia punya pelanggaran kontrak yang serius. Bisa saja kami bawa ke Komdis PSSI, namun karena dari PSS sudah mau datang secara pribadi dan berkomunikasi dengan baik, kami pikir penyelesaikan secara kekeluargaan adalah yang terbaik. Namun sekali lagi ini bukan karena profesionalisme Gonzales,” tegas mantan Ketua Umum PSSI Asprov Jawa Timur tersebut.
Pelepasan Gonzales ini menurut Haruna juga membawa kekecewaan yang luar biasa di manajemen Laskar Sape Kerrab. Karena mereka tidak menyangka bahwa seorang pemain senior dan bintang seperti Gonzales bisa bersikap seperti ini.
“Kami jelas sangat kecewa dengan sikapnya. Karena kan kita maunya dia profesional layaknya bintang. Madura ingin menempatkan dia sebagai seorang mentor, panutan bagi pemain muda, namun kalua seperti ini jelas tidak bisa. Dia malah jadi contoh jelek,” imbuhnya.
Sebenarnya Haruna juga menginginkan bisa berpisah baik – baik dengan mantan penyerang Persik Kediri tersebut. Namun dipanggil beberapa kali, Gonzales tak pernah datang. Hingga akhirnya kontraknya dibatalkan demi PSS Sleman.
“Kami sebenarnya ingin kita bertemu, dan berpamitan baik – baik, karena datangnya juga baik. Namun kenyataannya, dia tidak pernah datang. Bahkan ketika manajemen Sleman bersedia mendampinginya bertemu saya, ia juga tidak hadir. Malah dia kelihatan dalam agenda kampanye salah satu Cagub Jatim. Ya sudah,” keluh Haruna.
